Pages

Kamis, 12 Maret 2015

Cerita 7 Bulanan Si Cecil

Akhirnya nge blog lagi, hehehe....
Semoga ini menjadi blog terakhir yang sy buat, dan awet hingga sy tak lagi mampu membagikan cerita kehidupan di dunia ini.
Ada beberapa hal yang membuat sy kembali ke blog untuk bercerita. Beberapa waktu yang lalu, sy sempat membuat akun di kompasiana untuk bercerita. Ternyata ribet dan merasa terikat dengan tampilan kompasiana yang formil. Meski intensitas pembaca bakal meningkat.
Juga sempat bercerita (dan sampai sekarang saya lakukan) di akun instagram, sembari membagikan jepretan terbaik dari smartphone saya yang mulai tua (hehehe). Tapi kembali lagi, instagram hanyalah aplikasi sharing foto yang saya anggap jadi album masa ke masa jepretan kamera sy. Ceritapun tak akan panjang. Yes???
So, kembali ke blog. Terserah ada yang baca atau tidak, tapi akan sy baca di saat senggang suatu hari nanti.

13 Februari 2015,
Suasana rumah (kini sy tinggal bersama istri dan keluarganya) dari pagi sudah ramai. Ya, petang di tanggal tersebut, kami akan mengadakan sebuah acara. Bukan acara malam valentine seperti muda-mudi lakukan. Melainkan, sebuah acara tasyakuran genap 6 bulan putri dalam kandungan istri sy. Sebagian orang menyebut acara ini 7 bulanan, sebagian lagi menyebut acara tingkepan.

Meski dinamakan acara 7 bulanan, toh nyatanya acara ini harus dilakukan sebelum si jabang bayi berumur 7 bulan. Katanya sih, kalau sampai umur 7 bulanan belum di"tingkepi", bayinya akan lahir sebelum umur kandungan mencapai 9 bulan 10 hari (usia normal bayi dalam kandungan). Katanya loh, katanya.......