Finally, libur lebaran kali ini kembali menjelajah pantai di
sekitaran Kec. Tanggung Gunung, Kab. Tulungagung. Bila tahun 2014 kemarin sudah
menapakkan kaki di Pantai Sanggar (baca tulisan saya tentang Pantai Sanggar http://www.kaskus.co.id/thread/53df36a5c0cb178a2b8b470d/trip-at-sanggar-beach-tulungagung ),
kali ini tujuan kami lebih mengarah ke pantai sebelahnya yang kata orang-orang
jauh lebih keren. Its Pantai Pathuk Gebang.
Lebaran
di hari pertama, saya pulang kampung ke rumah ortu (bukan pulang kampung sih,
lha wong rumah ortu cuma berjarak 3 Km dr rumah sy hehehe ). Setelah sungkem ke bapak
ibu, sy langsung ke rumah Haping (sepupu). Kebetulan disitu ketemu sama teman
akrab sy juga, Sapam dan Budi. Langsung deh kita bahas rencana ngetrip kita.
Kapan dan kemana ngetrip kali ini. Saya tawarkan ke Pathuk Gebang, semua
langsung mengangguk tanda setuju.
Kesalahan
adalah guru terbaik, dan kesalahan dalam menentukan waktu di trip sebelumnya,
kami jadikan guru terbaik untuk trip tahun ini. Kami memilih waktu libur
lebaran ketiga, dikarenakan hari ketiga lebaran, arus balik belum begitu padat.
Kami mengantisipasi macetnya perjalanan, terlebih di kawasan Jembatan Ngujang,
yang tahun lalu membuat perjalanan kami semakin lama. Jam pemberangkatan pun
kami atur lebih pagi, tepatnya jam 6 pagi. Yah, walaupun ngaret jadi berangkat
sejam kemudian.
Start
awal, rombongan berjumlah 8 orang. Saya berboncengan dengan Haping, ditambah
Sapam + Budi, Ibnu + Slamet, Ikwan + Dika. Sesampai di Tulungagung, Jimmy
ternyata menyusul dengan sang pujaan hatinya.So, ngetrip kali ini rombongan berjumlah
10 orang, sama persis dengan tahun lalu meski beberapa wajah berganti.
Rute
yang kami lewati sama dengan tahun lalu. Dari perempatan lampu merah timur
terminal Tulungagung ke arah selatan (Arah campurdarat), sampai Pertigaan Pasar
Campurdarat belok ke kiri (Arah Popoh), sampai bertemu SMP 1 Campurdarat belok
ke kiri (Arah Tanggung Gunung), sampai Kantor Koramil Tanggunggunung belok
kiri, dan bertemu SMP Tanggung Gunung belok kanan (Arah Ds. Jengglungharjo) dan
sampai juga ke pintu masuk kawasan Pantai Sanggar.
Berbeda
dengan tahun lalu, perjalanan kami jauh lebih cepat untuk sampai ke Pantai Sanggar.
Selain gak perlu nyasar-nyasar kayak tahun sebelumnya, jalanan yang kami lewati
juga sudah diperbaiki dan mempermudah ban motor kami untuk melaju. Juga sudah
banyaknya papan penunjuk arah menuju Pantai Sanggar, Ngalur, dan Pathuk Gebang.
Rombongan ngetrip tahun ini.. Ane yg motret mas gan :D
Sesampai
di Pantai Sanggar, suasana sepertinya sudah berubah. Dibandingkan tahun lalu
yang masih sepi, Pantai Sanggar kali ini jauh lebih ramai. Tak hanya ramai wisatawan,
Pantai Sanggar juga sudah ramai dengan banyaknya warung-warung yang dibangun
oleh penduduk. Sangat kontras dengan tahun lalu yang bahkan tak satupun ada
aktifitas jual-beli di Pantai Sanggar. Sedikit membayangkan sih, mungkin tahun
depan pantai ini sudah ramai dan keelokan pantainya akan segera kikis oleh
banyaknya sampah yang tersebar.
Saya dan
Haping kurang berselera menikmati Pantai Sanggar. Selain terik matahari yang
membara (karena kami tiba tepat pukul setengah 11 siang) dan ombak yang tengah
pasang, mungkin pikiran kami tengah shock dengan keramaian Sanggar yang sangat
kontras dengan keadaan di tahun lalu. Ah sudahlah, kami berdua memilih
duduk-duduk di salah satu warung sambil memesan makanan yang ada. Sedangkan
teman-teman yang lain sudah berlari ke arah pantai untuk sekedar main-main ato
juga ketemu sama neng selfi.
Tak lama
teman-teman yang lain main-main di pantai, mereka menuju ke arah saya dan
Haping. Ikutan sekalian deh pesen makanan di warung tersebut. Jadi, kita
sarapan sebentar sebelum memulai petualangan yang sesungghunya ke arah Pathuk Gebang.
Sarapan dolo sebelum cus Pathuk Gebang
Next,
setelah selesai mengisi perut dan bertanya ke bapak-bapak empunya warung
tentang arah ke Pathuk Gebang, kami segera memulai petualangan ke Pathuk Gebang.
Sekilas mudah, tapi baru beberapa langkah berjalan menanjak, kita sudah dikasih
shock terapi. Selain tanjakannya cukup terjal dan licin (tanah pasir), juga
panas matahari yang cukup menyengat. Ditambah beberapa teman2 tak beralas kaki
(Saran aja sih, kalo ke Pathuk Gebang mending pake sendal gunung, ato sepatu. Jangan
cuma modal sandal jepit apalagi gak pake alas kaki, lebih-lebih pake high
heell.. jangan!!!)
Medan pertama arah Pathuk Gebang
Pantai Sanggar dilihat dr atas bukit menuju Pathuk Gebang
Beberapa
dari rombongan sempat menyerah, dan mau balik ke Pantai Sanggar melihat medan
yang ditempuh lumayan menanjak dan panas banget. Tapi asa yang pudar segera
berubah setelah melihat jalur selanjutnya adalah medan hutan yang rimbun.
Bener-bener asri, bahkan kita sempet ngelihat beberapa kera-kera bergelantungan
di atas pohon yang tinggi. Keren banget.
Medan kedua arah Pathuk Gebang
Perjalanan
ke Pathuk Gebang cukup ditempuh dengan jalan kaki membelah bukit sebelah kiri Pantai
Sanggar. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam pejalanan jalan kaki, hingga akhirnya
kita sampai juga di Surganya pantai di Tulungagung….. Its, Pathuk Gebang!!!
Pathuk Gebang
Ke
Pathuk Gebang kurang afdhol kalo belum ke karang besar sebelah kiri pantainya,
demi menemukan deburan ombak tinggi yang membentur karang. Inilah guna sendal
gunung ato sepatu karena karang tersebut cukup lancip dan menyiksa kaki.
Hati-hati guys…
Karangnya lancip gan.. ati-ati
Konon, ada
waktu tersendiri demi mendapat ombak yang melayang tinggi karena benturan
dengan karang. Ada bulan dan jam tersendiri, gak sembarang waktu. Beruntungnya,
kita datang di waktu yang tepat saat laut tengah pasang. Seru deh. Puas lahir
batin. (Untuk mendapat view deburan ombak tinggi, disaranin melihat kondisi Pantai
Sanggar dulu masgan, kalo tengah pasang langsung deh ke Pathuk Gebang, karena otomatis
Pantai Pathuk Gebang juga tengah pasang, dan kemungkinan dapet view deburan
ombak tingginya lebih tinggi prosentasenya dibanding bila laut tengah surut.
Juga jangan lupa, bawa air mineral yang cukup. Pathuk Gebang berbeda dengan
Sanggar, dimana uang sebanyak apapun gak bakal laku di Pathuk Gebang, so bawa
air mineral yang cukup agar tubuh gak KO)
And
last, petualangan ini harus berakhir dengan berjalannya waktu. Tepat jam 3 sore
sy dan teman-teman meninggalkan Pathuk Gebang untuk mendaki bukit yang
memisahkan eloknya Pantai Pathuk Gebang dengan ramainya Pantai Sanggar. Perlu
hati-hati lagi karena jalan yang licin dan menurun tajam.
See u
next time Pathuk Gebang!!! Tetaplah seperti itu, dengan jalur petualangan yang
sebenarnya. Dan membuatmu tetap menjadi surga yang tersembunyi di balik
penatnya aktifitas kehidupan yang membara.
Bonus Photo :D
Trip kita gak afdhol kalo belum nyangkruk di pinggir dalan :D
Levitasi yang gagal :P
Ngaso disek lah...
Menanti ombak tinggi
Eksis dulu di atas karang besar
Ombak tinggi khas Pathuk Gebang... Awesome

















Tidak ada komentar:
Posting Komentar