Rencana Tuhan lebih indah daripada rencana makhlukNya. Sebuah kata-kata mutiara yang saya selalu percaya dan pegang untuk prinsip kehidupan saya. Selain sebagai penyemangat di kala jatuh, juga sebagai pengingat saat kita lagi suka cita.
Jum’at,
17 April 2015, di kala jam senggang kerja (sekitaran jam 9 pagi) saya terlibat
percakapan maya dengan seorang sepupu yang kini menetap di Jogja. Percakapan
yang berawal dari tegur sapa dilanjut dengan saling menanyakan kabar kehamilan
istri dan adik dari sepupu saya.
“Mbak
Al, kapan melahirkan, Mbak??” ketik saya.
“Akhir
bulan ini, Jib. Istri kapan HPLnya?” balas Mbak Ar.
“Pertengahan
Mei, Mbak.”
“Wah,
bulan depan berarti??”
Saya
termenung sejenak. Bulan depan. Wah cepat banget rasanya. Padahal kalau
dihitung secara hati, bukan akal, baru kemarin saya jomblo, pacaran, menikah,
eh sekarang mau punya anak. Bulan depan!!!
