Pages

Rabu, 22 Juli 2015

Pathuk Gebang, Petualangan Yang Sesungguhnya

                Finally, libur lebaran kali ini kembali menjelajah pantai di sekitaran Kec. Tanggung Gunung, Kab. Tulungagung. Bila tahun 2014 kemarin sudah menapakkan kaki di Pantai Sanggar (baca tulisan saya tentang Pantai Sanggar http://www.kaskus.co.id/thread/53df36a5c0cb178a2b8b470d/trip-at-sanggar-beach-tulungagung ), kali ini tujuan kami lebih mengarah ke pantai sebelahnya yang kata orang-orang jauh lebih keren. Its Pantai Pathuk Gebang.
                Lebaran di hari pertama, saya pulang kampung ke rumah ortu (bukan pulang kampung sih, lha wong rumah ortu cuma berjarak 3 Km dr rumah sy hehehe ). Setelah sungkem ke bapak ibu, sy langsung ke rumah Haping (sepupu). Kebetulan disitu ketemu sama teman akrab sy juga, Sapam dan Budi. Langsung deh kita bahas rencana ngetrip kita. Kapan dan kemana ngetrip kali ini. Saya tawarkan ke Pathuk Gebang, semua langsung mengangguk tanda setuju.

Rabu, 29 April 2015

Kisah Kecil, Lahirnya Si Kecil

               
              Rencana Tuhan lebih indah daripada rencana makhlukNya. Sebuah kata-kata mutiara yang saya selalu percaya dan pegang untuk prinsip kehidupan saya. Selain sebagai penyemangat di kala jatuh, juga sebagai pengingat saat kita lagi suka cita.
                Jum’at, 17 April 2015, di kala jam senggang kerja (sekitaran jam 9 pagi) saya terlibat percakapan maya dengan seorang sepupu yang kini menetap di Jogja. Percakapan yang berawal dari tegur sapa dilanjut dengan saling menanyakan kabar kehamilan istri dan adik dari sepupu saya.
                “Mbak Al, kapan melahirkan, Mbak??” ketik saya.
                “Akhir bulan ini, Jib. Istri kapan HPLnya?” balas Mbak Ar.
                “Pertengahan Mei, Mbak.”
                “Wah, bulan depan berarti??”
                Saya termenung sejenak. Bulan depan. Wah cepat banget rasanya. Padahal kalau dihitung secara hati, bukan akal, baru kemarin saya jomblo, pacaran, menikah, eh sekarang mau punya anak. Bulan depan!!!

Kamis, 12 Maret 2015

Cerita 7 Bulanan Si Cecil

Akhirnya nge blog lagi, hehehe....
Semoga ini menjadi blog terakhir yang sy buat, dan awet hingga sy tak lagi mampu membagikan cerita kehidupan di dunia ini.
Ada beberapa hal yang membuat sy kembali ke blog untuk bercerita. Beberapa waktu yang lalu, sy sempat membuat akun di kompasiana untuk bercerita. Ternyata ribet dan merasa terikat dengan tampilan kompasiana yang formil. Meski intensitas pembaca bakal meningkat.
Juga sempat bercerita (dan sampai sekarang saya lakukan) di akun instagram, sembari membagikan jepretan terbaik dari smartphone saya yang mulai tua (hehehe). Tapi kembali lagi, instagram hanyalah aplikasi sharing foto yang saya anggap jadi album masa ke masa jepretan kamera sy. Ceritapun tak akan panjang. Yes???
So, kembali ke blog. Terserah ada yang baca atau tidak, tapi akan sy baca di saat senggang suatu hari nanti.

13 Februari 2015,
Suasana rumah (kini sy tinggal bersama istri dan keluarganya) dari pagi sudah ramai. Ya, petang di tanggal tersebut, kami akan mengadakan sebuah acara. Bukan acara malam valentine seperti muda-mudi lakukan. Melainkan, sebuah acara tasyakuran genap 6 bulan putri dalam kandungan istri sy. Sebagian orang menyebut acara ini 7 bulanan, sebagian lagi menyebut acara tingkepan.

Meski dinamakan acara 7 bulanan, toh nyatanya acara ini harus dilakukan sebelum si jabang bayi berumur 7 bulan. Katanya sih, kalau sampai umur 7 bulanan belum di"tingkepi", bayinya akan lahir sebelum umur kandungan mencapai 9 bulan 10 hari (usia normal bayi dalam kandungan). Katanya loh, katanya.......